Review : Hotline Miami

Iris leher musuh Anda dan curi tongkat baseball-nya. Dobrak pintu di belakang lawan, dan hantamkan kepalanya ke lantai hingga pecah. Lempar tongkat baseball ke musuh ketiga, dan siram wajahnya dengan air keras sambil menyeringai dan melihatnya mengerang sampai akhirnya ia mati. Ambil senapannya, dan menarilah sambil membunuh musuh lain yang telah menunggu Anda.

Hanya butuh satu peluru, satu tikaman, dan satu pukulan ke kepala Anda untuk membunuh karakter Anda di Hotline Miami, tetapi kerapuhan Anda disini bukan berarti Anda harus mengendap-endap untuk menghabisi para musuh. Semakin sering karakter Anda mati, semakin paham pula Anda dengan karakteristik level dan musuh yang Anda temui.




Ketika Anda menyelesaikan misi pertama Anda, Anda akan menemukan dua hal: pertama, gerak-gerik Anda tidak lagi terlihat ceroboh. Sembari bermain, Anda akan menemukan penyelesaian level ini, dan gerakan Anda akan mematikan setiap kali Anda menyerang musuh Anda. Ini seperti koreografi di dalam sebuah film action yang sangat cepat dan diiringi musik yang sangat asyik.



Yang kedua adalah: Hotline Miami di sini berusaha untuk mendoktrin Anda untuk berpikir ala “Hotline Miami“. Tanpa Anda sadari, Anda telah tersihir oleh pola pikir seorang protagonis: yang pendiam namun mematikan. Ketika Anda mulai ketagihan bermain game ini, sangatlah mudah untuk terbawa suasana yang dibawa game ini. Game ini seperti membawa demam baru bagi Anda yang tak akan bisa Anda hindari. Kami mengangkat dua jempol..uhm..EMPAT jempol kami untuk desainer dan konseptor yang telah meracik game apik ini secara jenius.

Terlepas dari game yang bermandikan darah ini, Anda akan menemukan sebuah nuansa thriller yang tidak dapat Anda dapatkan di game lain. Iris testikel lawan dengan samurai, kemudian hancurkan kepala temannya dengan menyeretnya di atas aspal. Anda akan menghujamkan ibu jari Anda ke bola mata musuh Anda sampai pecah dan ia berhenti melawan, kemudian bunuh anjingnya. Apabila karakter Anda mati, Anda dapat mengulangnya kembali sampai Anda menemukan metode terbaik dalam menghabisi semua musuh di dalam ruangan. Semua yangHotline Miami inginkan dari Anda hanyalah membunuh dan dibunuh, dan yang menyenangkan lagi, Anda akan dibuat untuk menyenangi aktifitas Anda. Mengerikan, tetapi inilah yang membuat Anda menjadi ketagihan.

Setelah Anda menyelesaikan tiap misi Anda, Anda akan diberikan poin berdasar performa Anda selama level tersebut. Poin tersebut akan diakumulasi dan akan digunakan untuk membuka reward yang nantinya dapat Anda gunakan di dalam game, seperti samurai dan shuriken serta topeng-topeng yang memiliki power-up masing-masing seperti menambah kekuatan hantaman Anda, menambah gore di dalam game, dan power-up lainnya.



Cerita dalam game ini juga memiliki intrik yang cukup menarik untuk disimak. Pada permulaan game ini Anda akan diperhadapkan di dalam sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat tiga orang bertopeng yang Anda tidak ketahui identitasnya. Seiring berjalannya game, teka-teki tersebut perlahan-lahan akan terungkap, identitas dari tiap orang bertopeng yang Anda temukan akan Anda ketahui.

Game ini patut untuk mendapatkan penghargaan, karena disaat developer berlomba-lomba untuk membuat suatu game dengan grafis yang wah, Hotline Miami justru berusaha untuk menghadirkan nuansa retro yang sangat kental, lengkap dengan musik disko dan jaket varsity yang mencirikan budaya Amerika tahun 80-an.

Let the killings begin…


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Ads!

Blog Archive

Clock's Tickin'

This is Me

A modern high-functioning psychopath, Marsa "TotalFat" Kelana loves everything from space operas, steampunk-themed shooters, some messed-up first person shooter, a mind-blowing graphics from Role Playing Game, real-time tactics, adult MMOs, some disturbing mind-fuckeries, crowd-funded indies to real murder simulators (blame Die by the Sword), even a cute people simulation like The Sims. Wait, no. TotalFat is as tame as cute little kittens, he wouldn't hurt anybody, especially himself.