10 Best Action Free-to-Play Games

Setelah beberapa tahun kelabu menghantui pasar free-to-play nusantara, sepercik api harapan tampak kembali menyala. Kami sadar, mayoritas gamer sudah muak oleh taktik pemasaran publisher yang mencantumkan tulisan “free” atau “gratis main”, yang sebenarnya merupakan upaya penarik perhatian murahan: tanpa membeli item premium, avatar/karakter Anda tidak akan bertahan lama di dunia game online yang keras.

Banyak orang menyalahkan sistem microtransaction, tapi memandangnya sebelah mata juga bukanlah hal tepat. Microtransaction dalam game bukanlah sebuah dosa tak termaafkan, selama hal ini diimplementasi dengan seimbang dan tidak merusak nilai-nilai balancing dalam game, developer boleh menggunakannya sesuka hati. Namun perlu diingat, microtransaction adalah pedang bermata dua. Dan di Indonesia ini, sistem microtransaction adalah salah satu sistem pembayaran yang digunakan semena-mena oleh banyak publisher lokal. Apakah kita saja yang merasakan negativitas ini? Tidak juga, gamer dan khalayak industri game dunia telah lama sadar bahwa mayoritas developer dan publisher Asia menggunakan metode ini dalam menyambung hidup.

Tentu saja, hal buruk tidak bertahan selamanya. Banyak publisher dan developer telah mengubah sistem microtransaction mereka menjadi lebih bersahabat. Walaupun cukup terlambat, publisher lokal pun mengikuti langkah positif ini, dan membuat gamer online lokal – yang mayoritas berusia muda – dapat tersenyum lebih lebar serta lebih mudah menabung uang jajan mereka. Gerakan revolusi ini kita kenal dengan kelahiran Free-to-Play 2.0: game disajikan gratis, tentu dengan microtransaction, namun kini yang diperjualbelikan adalah item kosmetik – tidak ada lagi “menyewa” item sementara untuk menang. Proses levelling dan item khusus XP hanya berguna untuk mempercepat Anda menambah opsi tempur, bukan membuat Anda lebih mematikan dari pemain lain. Tidak ada lagi istilah “yang bermodal tinggilah yang akan menang”.

Jika Anda masih bingung dengan istilah di atas, atau masih bertanya-tanya, “Memang ada game F2P yang benar-benar fair?” Anda datang ke tempat yang tepat. Ini dia sepuluh game action (kami fokus pada genre action karena jika mengikutsertakan MMORPG, jumlahnya akan terlalu banyak) free-to-play yang bisa Anda mainkan sekarang juga, tanpa perlu mengeluarkan sepeser uang pun jika Anda tidak menginginkannya. Beberapa di antaranya sudah sering Anda dengar, namun mungkin banyak juga yang belum Anda ketahui. Masa keemasan game F2P 2.0 telah dimulai. Bangun dan tersenyumlah.

[Sekali lagi, kami berusaha untuk tidak memasukkan MMORPG dan mereka yang masih dalam tahap closed-beta. Game di bawah ini bisa langsung Anda unduh dan mainkan sekarang juga - Toothsie/ED]




10. APB Reloaded
Atau dikenal dengan nama panjang All Points Bulletin dikembangkan oleh Realtime Worlds, dengan dipimpin sang desainer Grand Theft Auto dan Crackdown, David Jones. Dahulu dipasarkan dengan sistem berlangganan, ketidakberhasilan game ini dalam mengumpulkan jumlah pemain yang mencukupi dan skor review di bawah rata-rata membuat developernya gulung tikar dalam waktu yang singkat. Namun kisah APB belum berakhir, game ini akhirnya diakuisisi oleh Reloaded Productions kemudian diluncurkan kembali dengan metode free-to-play via Steam tanggal 8 Desember 2011. Singkat cerita, game yang tadinya ditakdirkan untuk terjerembab dalam lubang kegelapan tak berdasar akhirnya dapat kembali tinggal landas, kini dengan update konstan, gameplay yang lebih seimbang serta komunitas pemain yang kian menguat.
http://store.steampowered.com/app/113400/





9. Ghost Recon: Online
Ubisoft dan para gamer PC memiliki sebuah hubungan yang unik. Terkadang kita membencinya karena Ubi terkenal sering mengobrak-abrik fanbase franchise-franchise game PC yang sakral:Splinter Cell, Ghost Recon, Prince of Persia, Assassin’s Creed. Namun terkadang pula, mereka mengejutkan kita dengan merilis game-game baru yang sangat berkualitas: Rayman Origins danFar Cry 3 adalah sedikit contohnya. Dan Ghost Recon: Online adalah percampuran dari kedua dunia di atas, serta menjadi salah satu upaya perdana Ubisoft dalam menerobos pasar free-to-play. Sebagian orang mencemoohnya dan bilang, “Setelah Future Soldier, GRO adalah langkah Ubisoft selanjutnya dalam menodai salah satu IP klasik PC.” Menurut pendapat kami, tanpa bermaksud membela Ubisoft, sebaiknya Anda mencobanya lebih dulu sebelum berkomentar. Dari pengalaman kami hasilnya tidak buruk, mengingat Anda bisa bersenang-senang dengan senjata (semi) masa depan tanpa ditagih biaya.
http://ghost-recon.ubi.com/ghost-recon-online/





8. World of Tanks

Dengan didasari pengalaman belasan tahun dalam membuat permainan wargame table-top serta game strategi turn-based dan keyakinan “tidak ada gamer lelaki yang tidak suka pada tank”, para developer asal Belarusia ini akhirnya berhasil menghadirkan game simulasi tank terbaik di dunia, saat ini. Anda disajikan lebih dari 240 jenis tank dari Uni Soviet, Jerman, Inggris hingga Hungaria. Game ini sangat mencuri hati, bahkan untuk gamer yang sama sekali tidak pernah berminat pada tank, simulasi, perang ataupun sejarah. Di tahun 2012, tercatat sebanyak 45 juta pengguna teregistrasi dari seluruh dunia serta belasan penghargaan dari kritikus di seluruh dunia. Komunitas gamer dari Indonesia pun semakin kokoh dan jumlahnya bertambah pesat. Jika Anda belum pernah menikmatinya sama sekali, untung saja tidak ada kata terlambat, jiwa Anda masih bisa terselamatkan. Silakan kunjungi website-nya sekarang juga.
http://worldoftanks-sea.com/





7. Path of Exile
Baiklah, game ini cukup kontroversial. Sebenarnya dalam entry ini kami berusaha menghindari game-game ber-genre RPG, tapi orang waras yang bisa menahan godaan ARPG hack’n'slash gratis, apalagi dengan grafis yang apik, gameplay adiktif – dimana perk yang Anda beli sama sekali tidak merusak keseimbangan gameplay, disempurnakan dengan pecahan tubuh, onggokan limpa monster yang Anda bunuh serta siraman darah yang hangat? Uniknya, bagi Anda yang benar-benar haus akan kecantikan grafis, Path of Exile bahkan mendukung resolusi 2560×1600. Sang developer yang berkedudukan di Selandia Baru mengklaim bahwa game ini menerapkan metode microtransaction yang “etis”, dan menurut kami hal ini sungguh beralasan. Kami tidak bisa menjanjikan apa-apa, jadi jalan terbaik untuk mengerti kecanggihan game ini adalah dengan mencobanya sendiri…
http://www.pathofexile.com/





6. Super Monday Night Combat
Baiklah, tidak ada gamer yang tidak mengenal Team Fortress 2. Jika game ini terlahir sebagai bayi perempuan, TF2 saat ini mungkin sudah mahir dalam main lompat tali. Itu alasannya kami tidak mencantumkannya dalam daftar ini dan menjadi alasan lain mengapa Anda harus mencoba Super Monday Night Combat. Game ini adalah alternatif cerdas dari Team Fortress 2 dengan genre yang sedikit susah dijelaskan: ehem, third-person multiplayer shooter MOBA (multiplayer online battle arena), diluncurkan oleh sang publisher/developer independen, Uber Entertainment dan menjadi sekuel langsung dari Monday Night Combat yang dirilis di Xbox 360. Game ini, seperti layaknya game MOBA, menuntut kerja sama tim dan optimalisasi keahlian dari masing-masing kelas. Namun berbeda dengan MOBA, seperti game shooter kompetitif online lain, Super Monday Night Combat membutuhkan kecekatan, refleks dan akurasi tinggi. Penasaran? Silakan langsung dicoba.
http://www.uberent.com/smnc/





5. Tribes: Ascend
Dirilis tahun lalu sebagai sekuel dari sekuel sleeper-hit salah satu game multiplayer pertama dan franchise FPS tertua di dunia. Hingga kini, belum ada yang mampu mengalahkan Ascend dalam hal kecepatan, para developernya mengklaim game ini sebagai FPS tercepat di dunia dan mereka tidak salah. Kecepatan bergerak, berpikir dan keakuratan dalam eksekusi adalah sedikit hal yang Anda perlukan untuk menguasai Tribes: Ascend. Game ini adalah sebuah wadah dimana para veteran Quake III: Arena akhirnya bisa menuangkan seluruh kemampuanya. Kami tidak mencoba menjelek-jelekkan game FPS kompetitif online yang lain, namun Ascend terbukti masih menjadi satu dari sedikit game yang benar-benar menuntut skill. Saat Anda berada dalam satu tingkat keahlian, selalu akan ada pemain lain yang lebih baik dari Anda dan hal ini akan mendorong pemain untuk meningkatkan seluruh kemampuannya, lagi, lagi dan lagi.
http://www.hirezstudios.com/tribesascend/home





4. Hawken
Belum ada satu pun game multiplayer di Markas Besar PC Gamer Indonesia yang membuat kegaduhan seperti game ini. Jika Anda ingin melihat seperti apa kepribadian seseorang sesungguhnya, ajak ia ber-Hawken. Bahkan orang paling pendiam pun mungkin akan menjerit girang atau teriak frustasi (kini Anda bisa bayangkan betapa indahnya kata-kata yang rekan kami, John Patrick, lantunkan saat ia sedang memburu Bruiser yang meledakkan pantat mech-nya berkali-kali). Hawken bukanlah game yang sempurna – hingga saat ini developernya berusaha mati-matian menyajikan update agar Hawken menjadi game yang seimbang di semua sisi – namun Hawken sendiri ialah perpaduan Counter-Strike dan MechWarrior yang sempurna. Bahkan menurut kami, Hawken adalah game yang tepat digunakan oleh para psikolog atau psikiater untuk mengukur takaran emosi sang pasien…
https://www.playhawken.com/





3. MechWarrior Online
Jika kita membahas Hawken, kita tidak boleh melupakan bagaimana asal-muasal perang mech berdarah. Jika Hawken diibaratkan sebagai remaja berkemampuan dan potensi tinggi yang kompulsif, maka MechWarrior Online adalah pria dewasa yang matang, karismatik, penuh pemikiran dan bijaksana. Apa yang tidak Anda dapatkan di Hawken, maka MechWarriormenyajikannya. Game ini awalnya didesain sebagai game simulator singleplayer, namun akhirnya diumumkan sebagai MMO untuk menjaring khalayak lebih banyak serta agar lebih mudah diakses oleh para pemula. Namun perlu diingat bahwa MechWarrior Online adalah game untuk mereka yang berdedikasi tinggi, butuh ratusan jam untuk menguasai beberapa jenis mech saja, dan puluhan jam lagi untuk mengerti persenjataan/perlengkapan mana saja yang pas digunakan untuk membungkam satu jenis mech tertentu, serta butuh pengalaman tinggi untuk sadar bahwa Atlas adalah dewa kematian berpenampilan gorila baja raksasa dari neraka.
http://mwomercs.com/





2. League of Legends
MOBA adalah virus paling menular di bumi. Ia sangat menular, mengerikan dan tak kenal ampun, bahkan kami menyaksikan rekan kami menjadi salah satu menjadi korban infeksinya, ia berbicara penuh gagap dan emosi saat tertidur di bawah kubikel, “Stun, stun! Stun! STUN WOI!!! ******!” [disensor penuh karena pemilihan kata makian bawah sadar yang sangat epik - ED] Salah satu game MOBA yang paling legendaris (dan paling populer) adalah League of Legends. Ia berhasil menyingkirkan kompetitornya yang lain dan mendapatkan gelar raja MOBA akibat kombinasi dari consumer support yang sangat solid, update konten yang tidak tanggung-tanggung, player-base yang kokoh dan gameplay seimbang. Bersama dengan StarCraft II, ia duduk di tahta utama dan menjadi salah satu game utama kompetisi game dunia, Major League Gaming… mungkin hinggaDota 2 memasuki tahap open beta.
http://na.leagueoflegends.com/





1. PlanetSide 2
Ada sebuah alasan mengapa PlanetSide 2 kami anugerahi gelar Game of the Year. Ada alasan mengapa game ini dimainkan jutaan orang di seluruh dunia. Ada alasan lain mengapa gamer begitu mencintainya, walau PlanetSide 2 bukanlah game yang mudah. PlanetSide 2 selalu, dan akan selalu, memberikan pertempuran terepik yang bisa Anda dapatkan dari sebuah videogame, dari mulai Anda mencicipinya untuk yang pertama kali hingga Anda menjadi pemain veteran: badai pasir yang mengaburkan pandangan penembak jitu di dataran tinggi benua Indar; penyerangan tiga arah memperebutkan The Crown, dengan bombardir pesawat Galaxy dari kejauhan; ratusan tank berkumpul bersamaan untuk menggempur zona-zona penting di sekitar warp-gate musuh; memimpin batalion pasukan mempertahankan bio-lab atau operasi khusus para Infiltrator Terran Republic untuk merebut fasilitas-fasilitas Vanu Sovereign yang tidak terjaga. Tiap detik yang Anda habiskan di planet Auraxis adalah saat-saat paling menyenangkan dalam ber-gaming… Anda hanya perlu mengorbankan sedikit waktu [bohong, PS2 adalah mesin penyedot waktu terkejam di bumi - ED].
https://www.planetside2.com/


Source : PC GAMER Indonesia - The #1 Authority of PC GAMING

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Ads!

Blog Archive

Clock's Tickin'

This is Me

A modern high-functioning psychopath, Marsa "TotalFat" Kelana loves everything from space operas, steampunk-themed shooters, some messed-up first person shooter, a mind-blowing graphics from Role Playing Game, real-time tactics, adult MMOs, some disturbing mind-fuckeries, crowd-funded indies to real murder simulators (blame Die by the Sword), even a cute people simulation like The Sims. Wait, no. TotalFat is as tame as cute little kittens, he wouldn't hurt anybody, especially himself.